16 research outputs found

    SWA-KMDLS: An Enhanced e-Learning Management System Using Semantic Web and Knowledge Management Technology

    Get PDF
    In this era of knowledge economy in which knowledge have become the most precious resource, surveys have shown that e-Learning has been on the increasing trend in various organizations including, among others, education and corporate. The use of e-Learning is not only aim to acquire knowledge but also to maintain competitiveness and advantages for individuals or organizations. However, the early promise of e-Learning has yet to be fully realized, as it has been no more than a handout being published online, coupled with simple multiple-choice quizzes. The emerging of e-Learning 2.0 that is empowered by Web 2.0 technology still hardly overcome common problem such as information overload and poor content aggregation in a highly increasing number of learning objects in an e-Learning Management System (LMS) environment. The aim of this research study is to exploit the Semantic Web (SW) and Knowledge Management (KM) technology; the two emerging and promising technology to enhance the existing LMS. The proposed system is named as Semantic Web Aware-Knowledge Management Driven e-Learning System (SWA-KMDLS). An Ontology approach that is the backbone of SW and KM is introduced for managing knowledge especially from learning object and developing automated question answering system (Aquas) with expert locator in SWA-KMDLS. The METHONTOLOGY methodology is selected to develop the Ontology in this research work. The potential of SW and KM technology is identified in this research finding which will benefit e-Learning developer to develop e-Learning system especially with social constructivist pedagogical approach from the point of view of KM framework and SW environment. The (semi-) automatic ontological knowledge base construction system (SAOKBCS) has contributed to knowledge extraction from learning object semiautomatically whilst the Aquas with expert locator has facilitated knowledge retrieval that encourages knowledge sharing in e-Learning environment. The experiment conducted has shown that the SAOKBCS can extract concept that is the main component of Ontology from text learning object with precision of 86.67%, thus saving the expert time and effort to build Ontology manually. Additionally the experiment on Aquas has shown that more than 80% of users are satisfied with answers provided by the system. The expert locator framework can also improve the performance of Aquas in the future usage. Keywords: semantic web aware – knowledge e-Learning Management System (SWAKMDLS), semi-automatic ontological knowledge base construction system (SAOKBCS), automated question answering system (Aquas), Ontology, expert locator

    SWA-KMDLS: An Enhanced e-Learning Management System Using Semantic Web and Knowledge Management Technology

    Get PDF
    In this era of knowledge economy in which knowledge have become the most precious resource, surveys have shown that e-Learning has been on the increasing trend in various organizations including, among others, education and corporate. The use of e-Learning is not only aim to acquire knowledge but also to maintain competitiveness and advantages for individuals or organizations. However, the early promise of e-Learning has yet to be fully realized, as it has been no more than a handout being published online, coupled with simple multiple-choice quizzes. The emerging of e-Learning 2.0 that is empowered by Web 2.0 technology still hardly overcome common problem such as information overload and poor content aggregation in a highly increasing number of learning objects in an e-Learning Management System (LMS) environment. The aim of this research study is to exploit the Semantic Web (SW) and Knowledge Management (KM) technology; the two emerging and promising technology to enhance the existing LMS. The proposed system is named as Semantic Web Aware-Knowledge Management Driven e-Learning System (SWA-KMDLS). An Ontology approach that is the backbone of SW and KM is introduced for managing knowledge especially from learning object and developing automated question answering system (Aquas) with expert locator in SWA-KMDLS. The METHONTOLOGY methodology is selected to develop the Ontology in this research work. The potential of SW and KM technology is identified in this research finding which will benefit e-Learning developer to develop e-Learning system especially with social constructivist pedagogical approach from the point of view of KM framework and SW environment. The (semi-) automatic ontological knowledge base construction system (SAOKBCS) has contributed to knowledge extraction from learning object semiautomatically whilst the Aquas with expert locator has facilitated knowledge retrieval that encourages knowledge sharing in e-Learning environment. The experiment conducted has shown that the SAOKBCS can extract concept that is the main component of Ontology from text learning object with precision of 86.67%, thus saving the expert time and effort to build Ontology manually. Additionally the experiment on Aquas has shown that more than 80% of users are satisfied with answers provided by the system. The expert locator framework can also improve the performance of Aquas in the future usage. Keywords: semantic web aware – knowledge e-Learning Management System (SWAKMDLS), semi-automatic ontological knowledge base construction system (SAOKBCS), automated question answering system (Aquas), Ontology, expert locator

    Evaluasi Kinerja Pemasok Menggunakan Fuzzy C-Means Clustering dan AHP di CV Delta Raya

    Get PDF
    CV Delta Raya merupakan perusahaan yang memproduksi furnitur. Perusahaan ini memiliki berbagai kategori pemasok untuk memasok berbagai bahan baku. Selama ini, evaluasi kinerja pemasok dilakukan secara manual tanpa perhitungan yang akurat, sehingga kinerja pemasok tidak dapat dinilai dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk membantu perusahaan agar dapat melakukan evaluasi para pemasok dengan baik. Pertama, analisis segmentasi pemasok dilakukan untuk mengelompokkan semua pemasok berdasarkan karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing pemasok. Untuk ini, analisis segmentasi pema-sok dilakukan menggunakan metode clustering fuzzy c-means berdasarkan hasil pemodelan recency, frequency, dan monetary (RFM) yang menggambarkan perilaku pemasok. Kedua, metode analytical hierarchy process (AHP) digunakan unutk mempe-ringkat semua pemasok yang dihasilkan oleh analisis segmen-tasi. Ketiga, data envelopment analysis (DEA) kemudian digu-nakan terhadap data hasil pemeringkatan pemasok untuk mem-peroleh skor efisiensi sebagai ukuran kinerja dari pemasok dari berbagai kategori berdasarkan hasil pemodelan RFM. Hasil analisis segmentasi menggunakan gabungan pemodelan RFM, clustering fuzzy c-means, dan metode AHP menghasilkan tiga klaster pemasok. Hasil analisis segmentasi ditampilkan dalam bentuk visualisasi guna memudahkan perusahaan dalam melakukan analisis setiap klaster yang dihasilkan. Dari ketiga klaster yang dihasilkan, terdapat satu klaster terbaik yang berisikan 46 pemasok dan mempunyai rata-rata skor RFM tertinggi sebesar 0,6635. Analisis DEA terhadap klaster terbaik ini menghasilkan 12 pemasok dengan skor efisiensi tertinggi dan dapat dikategorikan sebagai pemasok potensial untuk jangka panjang

    JEJARING SOSIAL DAN DAMPAK BAGI PENGGUNANYA

    Get PDF
    ABSTRAKAkhir-akhir ini istilah situs jejaring sosial sangat akrab di telinga kita. Bahkan mungkin hampir setiap orang menggunakan situs jejaring sosial ini termasuk mahasiswa. Di dalam jejaring sosial ini para mahasiswa dapat bersosialisasi dengan berbagai orang di dunia maya. Bahkan dapat pula dijadikan media bisnis. Namun jejaring sosial juga memiliki dampak positif dan buruk bagai penggunanya. Mengapa bisa terjadi hal seperti ini memang menjadi pertanyaan yang cukup besar. Oleh karena itu saya akan membahasnya di dalam paper ini. Kata kunci: jejaring sosial, kehidupan sosial, teknologi  ABSTRACTLately, the term social networking sites are very familiar to our ears. In fact, almost every person may use these social networking sites including students. Within these social networks students can socialize with different people in cyberspace. Even the media can also be used as a business. But social networks also have positive effects and the badly as users. Why did it happen like this is a big enough question. Therefore, I will discuss in this paper. Key words: social networking, social, technologica

    Implementasi Fuzzy Neural Network Pada Sistem Cerdas Untuk Pendeteksian dan Penanganan Dini Penyakit Sapi

    Get PDF
    Daging sapi sebagai sumber protein hewani, merupakan salah satu agent of development yang dapat menentukan daya saing sumber daya manusia suatu negara. Namun, konsumsi daging masyarakat Indonesia masih jauh lebih rendah         jika dibandingkan dengan masyarakat dari negara-negara lain di ASEAN. Sementara itu, kesenjangan antara kebutuhan konsumsi dengan produksi daging sapi lokal terjadi tiap tahunnya, peternakan sapi potong nasional masih belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging yang terus meningkat, bahkan sapi lokal hanya dapat mensuplai kebutuhan daging nasional sebesar 49%. Program Swasembada Daging Sapi (PSDS) tahun 2014 yang dicanangkan Pemerintah pada tahun 2010 guna meningkatkan lonjakan populasi sapi dalam negeri pun menghadapi beberapa tantangan antara lain penyakit dan terbatasnya jumlah dokter hewan di daerah pedesaan. Sehubungan dengan permasalahan tersebut dan sejalan dengan visi serta salah satu sasaran dari Direktorat Kesehatan Hewan, maka diperlukan adanya sistem cerdas yang mampu mendeteksi  penyakit sapi berdasarkan gejala-gejalanya yang bervariasi sehingga dapat dilakukan penanganan dini terhadap sapi  tersebut yang dapat mencegah penyebaran penyakit. Pada penelitian sebelumnya [1], masih terdapat kelemahan pada input datanya karena hanya dapat memproses keseluruhan gejala penyakit dengan instance berupa “Ya” dan “Tidak”

    JEJARING SOSIAL DAN DAMPAK BAGI PENGGUNANYA

    Get PDF
    ABSTRAKAkhir-akhir ini istilah situs jejaring sosial sangat akrab di telinga kita. Bahkan mungkin hampir setiap orang menggunakan situs jejaring sosial ini termasuk mahasiswa. Di dalam jejaring sosial ini para mahasiswa dapat bersosialisasi dengan berbagai orang di dunia maya. Bahkan dapat pula dijadikan media bisnis. Namun jejaring sosial juga memiliki dampak positif dan buruk bagai penggunanya. Mengapa bisa terjadi hal seperti ini memang menjadi pertanyaan yang cukup besar. Oleh karena itu saya akan membahasnya di dalam paper ini. Kata kunci: jejaring sosial, kehidupan sosial, teknologi  ABSTRACTLately, the term social networking sites are very familiar to our ears. In fact, almost every person may use these social networking sites including students. Within these social networks students can socialize with different people in cyberspace. Even the media can also be used as a business. But social networks also have positive effects and the badly as users. Why did it happen like this is a big enough question. Therefore, I will discuss in this paper. Key words: social networking, social, technologica

    Pembuatan Sistem Pakar Untuk Pendeteksian dan Penanganan Dini Pada Penyakit Sapi Berbasis Mobile Android Dengan Kajian Kinerja Teknik Knowledge Representation

    Get PDF
    Deteksi dan penanganan dini pada penyakit sapi adalah hal penting untuk peningkatan produktivitas daging sapi. Ketergantungan akan keberadaan seorang dokter hewan sangatlah tinggi terutama bagi para peternak di desa. Namun, keberadaan seorang dokter hewan tidak selalu ada setiap saat atau susah ditemui terutama di daerah pedesaan. Maka, Pada tugas akhir sebelumnya mengenai pendeteksian dan penanganan dini pada penyakit sapi telah menghasilkan sebuah aplikasi berbasis desktop yang bertujuan untuk memudahkan para peternak sapi untuk memanfaatkan keahlian seorang pakar dalam bentuk  sebuah aplikasi.  Penggunaan aplikasi tersebut akan lebih praktis dan efisien ketika diimplementasikan ke dalam aplikasi berbasis mobile, selain perangkat mobile yang sudah banyak dimiliki oleh sebagian besar masyarakat, pengguna aplikasi tersebut bisa mengggunakan aplikasi tersebut dimana saja. Namun, dengan sumber daya komputasi yang terbatas pada perangkat mobile, diperlukan knowledge representation yang tepat sehingga dapat mengoptimalkan kinerja aplikasi pada perangkat mobile. Dengan menggunakan knowledge base yang dihasilkan pada pengerjaan tugas akhir sebelumnya mengenai sistem pakar dalam pendeteksian dan penanganan dini pada penyakit sapi, penulis mengusulkan sebuah aplikasi untuk pendeteksian dan penanganan dini pada penyakit sapi berbasis mobile yang dibangun pada sistem operasi android dengan membandingkan beberapa knowledge representation untuk mengoptimalkan kinerja dari  perangkat mobile

    Penerapan Case-Based Reasoning Pada Sistem Cerdas Untuk Pendeteksian dan Penanganan Dini Penyakit Sapi

    Get PDF
    Penyakit sapi memberikan dampak yang signifikan terhadap penurunan produksi daging bagi para peternak sapi. Untuk meminimalisir dampak dari penyakit perlu dilakukan pendeteksian dan penanganan dini untuk mencegah tingginya kerugian yang terjadi. Sistem cerdas dapat memudahkan peternak sapi untuk mendiagnosa secara mandiri. Penelitian sebelumnya menghasilkan sistem cerdas  untuk mendiagnosa penyakit sapi menggunakan algoritma Backpropagation Artificial neural Network(ANN). Namun ANN bersifat black-box karena kita tidak dapat melihat informasi yang mendasari hasil diagnosa. Tugas akhir ini memiliki tujuan untuk menjawab permasalahan tersebut, yakni dengan membuat sistem cerdas berbasis Cased-Based Reasoning(CBR) untuk menyempurnakan sistem cerdas yang sebelumnya dibuat menggunakan ANN. CBR memberikan hasil diagnosa berdasarkan permasalahan terdahulu yang dapat direvisi untuk memecahkan permasalahan terbaru. Dari ketiga uji coba dengan case didalam case memory(skenario 1), diluar case memory(skenario 2), dan gejala parsial dari case memory(skenario 3) mendapatkan hasil yang baik dengan nilai precision 100% dan 95.83% untuk skenario 1 dan 3.   Serta nilai precision yang memang kurang baik untuk skenario 2 sebesar 59.31%. Dengan demikian, sistem cerdas ini dapat memberikan hasil diagnosa yang akurat dan memudahkan peternak sapi dalam mendiagnosa secara mandiri

    Penerapan Hiperheuristik Berbasis Metode Simulated Annealing untuk Penyelesaian Permasalahan Optimasi Lintas Domain

    Get PDF
    Permasalahan optimasi lintas domain merupakan permasalahan optimasi yang sangat rumit karena masing-masing permasalahan mempunyai karakteristik yang berbeda. Penyelesaian terhadap permasalahan optimasi lintas domain tersebut melibatkan metode pencarian komputasional untuk memperoleh hasil yang mendekati optimal. Beberapa peneliti terdahulu mengembangkan metode hiperheutistik untuk memperoleh solusi generik yang diharapkan mampu memberikan hasil yang mendekati optimal. Hasil penelitian terdahulu mengidikasikan bahwa strategi hiperheuristik yang lebih baik diperlukan guna memperoleh solusi yang mendekati optimal untuk lintas domain permasalahan. Dalam penelitian ini, upaya untuk mendapatkan solusi generik yang mendekati optimal terhadap permasalahan optimasi lintas domain dilakukan dengan mengembangkan strategi pencarian komputasional pada tatanan High Level Heuristics (HLH) dalam mengatur proses seleksi pada rangkaian  Low Level Heuristics (LLH) kemudian melakukan mekanisme penerimaan solusi. Penelitian ini menguji metode Simulated Annealing (SA) sebagai mekanisme penerimaan solusi dalam tatanan HLH agar dapat menghasilkan solusi mendekati optimal pada berbagai domain masalah optimasi yang dikombinasikan dengan metode seleksi LLH. Penelitian ini melakukan eksperimen untuk menentukan nilai parameter yang tepat untuk mengotomatiskan parameter kontrol SA dalam menyelesaikan permasalahan optimasi lintas domain. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini diuji coba untuk menyelesaikan enam permasalahan optimasi domain yang berbeda yang diperoleh dari HyFlex, yaitu Satisfiability (SAT), Bin Packing, Flow Shop, Personnel Scheduling, Travelling Salesmen Problem (TSP), dan Vehicle Routing Problem (VRP). Dari hasil pengujian terhadap enam permasalahan optimasi tersebut, nilai parameter untuk suhu awal T adalah 100 dan faktor penurunan suhu α adalah 0,995

    Penerapan metode GA-Kmeans untuk pengelompokan pengguna pada Bapersip Provinsi Jawa Timur

    Get PDF
    Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur tidak hanya berperan sebagai institusi pengelola dan penyedia jasa informasi, namun juga berperan penting dalam pengembangan budaya dan minat baca masyarakat, sesuai dengan ditetapkannya program pemerintah yaitu “Jawa Timur Membaca dan Tertib Arsip 2014”. Berdasarkan data statistik peminjaman pada Bapersip serta data jumlah penduduk Surabaya dapat disimpulkan bahwa perbandingan jumlah buku yang dipinjam dengan jumlah masyarakat Surabaya hanya 1:76, yang mengindikasikan bahwa tingkat kesadaran minat baca masyarakat Surabaya masih rendah. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Surabaya adalah dengan meningkatkan intensitas kunjungan dan aktifitas peminjaman pada perpustakaan. Peningkatan aktifitas peminjaman dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas layanan Bapersip yang lebih personal kepada pengguna. Oleh sebab itu, dilakukan klasterisasi dari demografis pengguna serta perilaku pengguna untuk lebih memahami kelompok-kelompok pengguna. Metode yang digunakan dalam klasterisasi ini adalah menggunakan GA-Kmeans. Metode ini dipilih karena dapat menghasilkan kinerja yang lebih optimal dibandingkan dengan menggunakan metode Kmeans sederhana, melalui penentuan initial centroid yang lebih optimal. Hasil pengelompokan yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai total within cluster variation dari pengelompokan yang telah dioptimasi dengan algoritma genetika bernilai lebih kecil dibandingkan pengelompokan menggunakan algoritma K-means sederhana
    corecore